SINOPSIS The Crowned Clown Episode 5 PART 3
PS : All images credit and content copyright : tvN
Tampak sekumpulan pria sedang bermain kartu
Ada satu pria mengklaim dirinya menang tapi pria lain menahannya dan mengatakan dia bisa menghafal semua kartu tidak mungkin dia bisa menang dengan kartu yang ada
Pria tersebut menyebutkan semua kartu yang ada di tangan orang lain tanpa melihatnya,,, akhirnya dia menang.. dia mengambil semua uangnya tapi yang lain tidak terima dan ingin membunuh pria tersebut tapi dengan cepat sek lee datang menyelamatkannya
Pria tersebut kabur membawa uangnya meninggalkan yang lainnya dan sek lee tapi dari belakang sek lee menahannya.. pria tersebut yang sepertinya pria ini yang disebut oleh menteri perpajakan yaitu joo ho geol..
Ho geol ingin melawan tapi tidak mampu melawan sek lee
Sek lee heran ho geol yang memulai pertengkaran tapi payah dalam bertengkar.. sek lee mengajaknya untuk membuat dunia impian
tuan gil sam bong.. tapi ho geol menolak dan tidak percaya bisa mewujudkannya
Memimpikannya saja akan membuatnya dibunuh seperti tuan gil dan anak buahnya.. ho geol pun pergi dan melarang sek lee untuk mengikutinya
Seorang pria bertemu dengan penasihat shin dan memberinya sesuatu...
Pria tersebut memohon agar dirinya dibantu.. dengan gaya sok penasihat shin mengatakan dia tidak akan melupakan kesetiaannya kepada raja dan langsung menjadikannya gubernur . pria tersebut berterima kasih lalu pergi
Ternyata banyak yang mengantri di rumah penasihat shin
Woon shim dengan bahagia memberitahu bahwa para anggota mengirim pesan dan Woon shim akan menemuinya sendiri,, sek lee mengatakan tidak perlu dan bertanya dimana mereka akan menemuinya
Woon shim dan sek lee pergi bersama
Woon shim khawatir karena mereka bertemu pada siang hari bagaimana jika ada orang yang menjebaknya dan menuduhnya melakukan pengkhianatan tinggi
“kita berkumpul hanya untuk hidup bersama dalam terang kita tidak punya alasan untuk bertemu dalam gelap” kata sek lee
Sek lee berjanji itu tidak akan terjadi
Mereka telah tiba,,, tapi mereka tidak menyukai keberadaan sek lee dan kecewa kepada woo shim
Mereka ingin pergi tapi sek lee menahannya dan berlutut
Sek lee berlutut dihadapan semuanya
Sek lee mengakui kesalahannya karena tidak bisa bertindak saat tuan gil dan para pengikutnya disiksa sek lee meminta maaf dengan tulus
Mereka malah bilang untuk menghidupkan semua yang sudah mati maka sek lee akan dimaafkan
Mereka juga meminta kepada woo shim untuk tidak menghubunginya lagi
Sek lee: “kurasa aku tidak akan mudah dimaafkan”
Woo shim: “artinya mereka begitu merindukan grup daedong”
Sek lee: “jangan cemas aku tidak akan menyerah”
Mata sek lee tampak berkaca kaca
Ha sun sedang membaca dan kasim jo menulis... ha sun lelah karena tidak bisa menghafal buku
Ha sun mengeluh banyaknya dokumen dan mungkin butuh waktu lama untuk selesai membacanya
Kasim jo membenarkan karena mungkin butuh waktu lama kasim jo akan mengartikannya ke dalam bahasa korea
Ha sun berterima kasih atas kerja keras kasim jo dan menyuruhnya untuk beristirahat
Kasim jo menolaknya karena butuh bantuannya untuk membaca semua dokumen
Ha sun mengatakan dia tahu beberapa huruf setelah membaca buku yang ditulis kasim jo menjadi bahasa korea ha sun akan berusaha untuk membaca di komen nya sendiri dan menyuruh kasim jo untuk beristirahat selama 2 jam dan mengatakan itu adalah tintah kerjaan
Kasim jo lalu berdiri dan menurutinya
Saat kasim jo keluar ratu datang membawa obat ha sun.. ae Young mengatakan akan mengumumkan ratu datang tapi ratu menjawab tidak perlu dan akan Membawa obatnya sendiri lalu kembali
Ratu membawa obatnya,, ha sun yang sedang membaca tidak mengetahui yang datang adalah ratu dan mengira kasim jo
Ha sun bertanya kenapa kasim jo cepat kembali
Ratu menghampiri ha sun,, dan tiba tiba ha sun berbalik sehingga menabrak ratu dan hampir membuatnya terjatuh
Dengan cepat ha sun menangkapnya,, mereka bertatapan sangat lama
Ha sun meminta maaf karena mengira ratu adalah kasim jo,, ha sun bertanya kenapa ratu berada di perpustakaan
Ratu menjawab dia membawa obat ke kamar ha sun tapi ha sun tidak ada dan diberitahu berada di perpustakaan jadi ratu membawanya ke perpustakaan
Ratu mengambil obatnya tapi obatnya sudah dingin,, ratu ingin memanaskannya kembali tapi ha sun melarangnya dan mengatakan khasiat obat akan tetap sama walaupun dingin dan langsung meminumnya
Ha sun tidak lupa mengucapkan terima kasih
Ratu tersenyum malu dan mengalihkan pandangannya ha sun juga seperti itu tapi tiba tiba melihat gulungan kertas yang dibuat kasim jo ke bahasa korea
Ha sun menutupnya dengan gulungan kertas lain saat ratu tidak melihatnya
Ratu mengaku pertama kalinya berada di perpustakaan istana dan tidak menyangka ada banyak buku diluar dugaannya
Ha sun tidak tahu ratu yang suka membaca dan mengizinkan ratu untuk pergi kapan saja dia mau ke perpustakaan
Ratu berterima kasih
Ha sun bertanya apa buku favorit ratu,, ratu menjawab dia menyukai puisi tao yuan ming dan menyukai bacaan alami serta mudah
Ha sun beranggapan jika ratu menyukai alami dan mudah hidup di istana pasti memusingkan
Ratu jujur bahwa dia pernah berfikir seperti itu dan bahkan memimpikan hidup selain di istana tapi sekarang tidak lagi. Ratu tidak bisa membayangkan hidup di tempat lain
Ratu mendekat dan mereka bertatapan
Diluar ae young menunggu ratu yang belum keluar dan bertemu kasim jo
Kasim jo bertanya kenapa ae young berada di sana.. ae young berusaha mengalihkan perhatiannya
Tapi kasim jo mengetahuinya dan masuk ke perpustakaan
Kasim jo mengumumkan kedatangannya..
Ha sun bertanya mengapa kasim jo datang dengan cepat kasim jo menjawab bagaimana dia bisa beristirahat lama saat mengetahui ha sun sendirian
Ratu pun pamit,, ha sun melihat kepergian ratu dan kasim jo melihat ekspresi ha sun
Ratu tersenyum sendiri mengingat kejadian yang hampir membuatnya terjatuh
Ae young melihatnya dan berkata wajah ratu merona bagaikan bunga merah dan bertanya apakah ratu memikirkan raja
Ae young: “andai saja kasim jo tidak datang,dia biasanya lamban, tapi dia bergerak cepat saat raja terlibat”
Ratu: “benar entah aku harus menghadiahi atau menghukum dia”
Ibu suri marah kepada dayang kim yang datang ke kamarnya padahal dayang tidak dipanggil
Dayang kim bertanya kenapa ibu suri menyuruhnya masuk bukannya mengusirnya
Ibu suri membanting buku ke hadapan dayang kim
Ibu suri: “aku mendengar soal kamu”
Dayang kim: “80 persen berita itu pasti salah, siapa yang memberitahu anda?”
Ibu suri: “mendiang raja, dia tidak pernah melihat dayang yang memecahkan masalah sebaik kamu dia sangat sedih karena harus mengutusmu menjaga putranya andai tahu kamu memihak putranya begitu dia mangkat, dia pasti akan sangat terkejut”
Dayang kim: “yang mulia”
Ibu suri: “jangan cemas aku mengatakan itu berarti aku menghargai kemampuanmu”
Dayang kim: “kalau begitu....”
Ibu suri: “lakukanlah kemampuanmu aku akan memutuskan begitu melihat sehebat apa kamu dalam memecahkan masalah ku”